Menimbang strategi cloud yang tepat

 Menimbang strategi cloud yang tepat


CIO perhitungkan pemanfaatan cloud karena bermacam alasan, banyak di antaranya memaksa mereka untuk berkhayal ulang strategi aplikasi mereka. Tentu kita tidak sendirian seumpama kita merasakan tekanan untuk bermigrasi aplikasi dan infrastruktur ke cloud. Tapi, cloud manakah yang tepat?

Salah satu alasan paling penting untuk ubah ke cloud adalah untuk amat mungkin inovasi yang mendorong keunggulan kompetitif. Beberapa strategi cloud mempercepat inovasi pas yang lain bisa menunda atau menghambatnya.

Misalnya, memindahkan infrastruktur ke cloud bisa meningkatkan kapabilitas perusahaan untuk beralih (fleksibel) dan amat mungkin teknologi Info untuk beralih lebih cepat (kelincahan). Mengadopsi teknologi perangkat lunak sebagai layanan di mana perusahaan berinteraksi bersama pelanggan atau pengguna bisa meningkatkan keunggulan kompetitif.


Contohnya bersama menggunakan Qlik untuk menambahkan intelijen usaha asosiatif atau menggunakan Salesforce untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Atau, mentransisikan ERP ke cloud sebagai SaaS (Software as a Service) bukan cara yang baik bagi beberapa besar perusahaan karena tidak menciptakan peningkatan yang berarti bagi bisnis, dan perihal itu menggunakan sumber energi yang bisa digunakan untuk menambahkan inovasi.

Memilih strategi cloud yang pas diperumit bersama diperkenalkannya teknologi cloud baru yang cepat ke pasar. Ketika CIO mengakibatkan keputusan cloud, mereka wajib memilih teknologi cloud yang mempercepat inovasi dan amat mungkin digitalisasi daripada memindahkan kapabilitas ke cloud cuma karena menghendaki “berada di cloud”. Memindahkan kapabilitas ke cloud bertujuam untuk mendukung obyek usaha layaknya pertumbuhan dan peningkatan keunggulan kompetitif. Hindari memindahkan kapabilitas inti ERP layaknya manufaktur, transportasi, keuangan ke SaaS kecuali tersedia nilai yang bakal diperoleh Sistem Cloud ERP .


Ada beberapa strategi cloud umum yang bisa membatasi atau mendukung mempercepat peta jalan inovasi perusahaan.

Hindari strategi cloud berikut yang bisa mencegah inovasi


• Bermigrasi ERP ke cloud sebagai SaaS: Pergeseran berharga rendah dari fungsionalitas yang tidak membedakan ini ke platform yang berbeda (cloud) bukanlah cara cerdas bagi beberapa besar perusahaan. Karena ERP benar-benar kompleks, memindahkannya ke perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) bisa jadi benar-benar mahal dan mengganggu. SaaS ERP tetap merupakan pasar yang berkembang bersama fungsionalitas dan masalah operasional yang belum diselesaikan. Juga, tidak tersedia masalah usaha bagi beberapa besar perusahaan untuk bergerak karena SaaS ERP tidak bakal meningkatkan kapabilitas beberapa besar perusahaan untuk mengoperasikan sistem sistem rekaman. Berinvestasi didalam SaaS ERP mengalihkan fokus dan sumber energi dari inisiatif digital yang bisa mengakibatkan perbedaan bagi bisnis. Itu tidak secara ajaib mengakibatkan perusahaan lebih bisa menanggapi tuntutan usaha untuk pertumbuhan dan inovasi.


• Mengikuti roadmap cloud vendor ERP tanpa mempertanyakan nilai usaha dan ROI: Mengikuti roadmap yang ditentukan oleh vendor mengalihkan sumber energi dari prioritas usaha untuk inovasi dan bisa lebih mahal untuk kesesuaian yang lebih buruk. Sebagai contoh, lisensi cloud Oracle bisa menelan biaya sampai 3x lebih banyak dari kursi yang dipasang secara internal plus biaya perawatan. Pelanggan SAP yang beralih ke aplikasi SAP Cloud bakal membayar, rata-rata, dua kali lipat biaya pemeliharaan tahunan mereka pas ini cocok bersama angka yang dibagikan oleh CFO SAP di Simposium Investor SAP.


Mengikuti peta jalan vendor bisa mengakibatkan Anda kehilangan peluang inovasi. Program pertukaran lisensi adalah contohnya. Perdagangan lisensi aplikasi yang tersedia untuk menjauhkan audit atau untuk mendapatkan potongan harga mungkin keluar menarik di permukaan, namun itu bisa mengunci pelanggan ke strategi cloud vendor meskipun asumsi belum dilaksanakan untuk mengkonfirmasi bahwa itu adalah strategi cloud yang tepat.


Produk cloud vendor ERP dikembangkan supaya cocok bersama persyaratan umum yang paling luas, yang berarti bahwa mereka mungkin bukan pilihan paling baik untuk kebutuhan usaha yang spesifik atau sesuai bersama industri dibandingkan bersama alternatif paling baik di kelasnya. Dalam upaya lain untuk mengunci pelanggan yang tersedia ke peta jalan cloud mereka, vendor ERP mendorong pelanggan untuk menyita cara awal bermigrasi ke infrastruktur cloud milik vendor. Waspadalah! Vendor ERP, produk SaaS cuma beroperasi pada infrastruktur cloud vendor / IaaS, yang bisa mengunci pemegang lisensi ke platform teknologi yang mencegah kapabilitas perusahaan untuk mendukung obyek bisnis. Setelah berkomitmen secara kontrak bersama peta jalan vendor, benar-benar susah secara finansial dan kontraktual untuk mengubah atau membalikkan arah.


• Memindahkan aplikasi ke cloud "demi cloud": Beberapa aplikasi perangkat lunak mendukung usaha namun sama komoditas karena mereka tidak membedakan usaha dari para pesaingnya. Contohnya terhitung aplikasi keuangan dan alat konsolidasi, sistem manufaktur, atau sistem eksekusi rantai pasokan. Memindahkan aplikasi model ini ke cloud "demi cloud" sepertinya tidak bakal membuahkan peningkatan usaha atau teknologi yang bisa diukur. Alih-alih, proyek cloud yang berharga rendah atau tidak berharga malah ini bisa mencegah kapabilitas Anda untuk berinovasi bersama menggunakan sumber energi dan anggaran yang berharga yang bisa digunakan bersama lebih baik untuk inisiatif cloud yang lebih penting bagi bisnis.

Juga, jangan pindahkan aplikasi ke cloud "demi biaya". Ini adalah mitos yang umumnya dirasakan bahwa memindahkan aplikasi ke cloud bakal membuahkan penghematan biaya. Migrasi itu sendiri tidak murah, terlebih kala penyesuaian dan integrasi wajib dibangun kembali. Biaya berlangganan yang tengah berjalan bisa menelan biaya sampai 2-3X lebih dari biaya lisensi dan pemeliharaan yang ada.

Proyek aplikasi cloud cuma boleh jadi anggota dari strategi cloud Anda kecuali mereka berkontribusi pada obyek usaha layaknya pertumbuhan, menciptakan keunggulan kompetitif, atau menambahkan kapabilitas inovatif. Saat menambahkan aplikasi ke didalam peta jalan cloud Anda, tanyakan apakah tersedia peningkatan yang bakal mengimbangi biaya yang lebih tinggi.

Gunakan Strategi Cloud ini untuk Mempercepat Inovasi


Jika Anda layaknya umumnya CIO, biaya yang digunakan untuk TI pasti benar-benar berharga. Sangat penting untuk mengalokasikan anggaran TI untuk investasi cloud yang bakal mengakibatkan perbedaan paling besar untuk bisnis. Strategi cloud Anda wajib mendukung inovasi yang amat mungkin pertumbuhan dan menciptakan keunggulan kompetitif. Dengan kata lain, strategi cloud Anda wajib mengikuti roadmap yang digerakkan oleh usaha di mana obyek usaha adalah metrik yang wajib dipenuhi oleh seluruh investasi TI untuk dimasukkan didalam roadmap. Saat ini, lebih dari sebelumnya, usaha ini menuntut inovasi lebih cepat daripada IT yang bisa menambahkan solusi. CIO wajib mendapatkan cara untuk menggunakan strategi cloud mereka untuk mempercepat inovasi. Akselerator inovasi spesifik meliputi:


• Pertahankan dan perluas sistem inti ERP bersama teknologi berbasis cloud: Pertahankan sistem ERP Anda yang bermanfaat bersama baik dan menggunakan kapabilitas berbasis cloud yang mendukung sistem usaha yang dihadapi pengguna dan pelanggan. Dua survei teranyar yang dilaksanakan untuk lebih menyadari rancangan pelanggan Oracle dan SAP untuk memindahkan ERP ke cloud menunjukkan bahwa tiap-tiap 80% dan 65% tidak miliki rancangan untuk atau ragu-ragu mengenai ubah ke SaaS ERP vendor.

Ketika ERP tidak mengkonsumsi sumber energi TI yang berharga, fokusnya bisa dialihkan ke sistem yang mendukung keterlibatan pelanggan / pengguna. Jenis sistem ini umumnya menempel pada atau duduk di luar ERP. Mereka lebih longgar digabungkan daripada ERP, mengakibatkan mereka lebih tidak mahal dan memakan pas untuk digunakan di cloud. Mereka bisa bersama cepat meningkatkan pengalaman pelanggan / pengguna, amat mungkin pertumbuhan bisnis, dan menciptakan keunggulan kompetitif. Meskipun tersedia beberapa skenario di mana ERP di cloud masuk akal (organisasi kecil sampai menengah atau yang bersama kompleksitas minimal), beberapa besar perusahaan menjaga sistem inti ERP selalu beroperasi pas mereka berinovasi bersama cloud di lebih kurang tepinya melalui BUMN.


• Modernisasi infrastruktur untuk meningkatkan kapabilitas TI untuk beralih dan amat mungkin TI untuk beralih lebih cepat: firma riset pasar TI, IDC, memperkirakan bahwa "65% organisasi bakal secara agresif memodernisasi sistem warisan bersama investasi platform teknologi baru yang luas sampai 2023". Sebagian besar CIO menghendaki perangkat lunak mereka berjalan pada perangkat keras paling baik dan paling modern. Ini berarti menegaskan bahwa perangkat keras bukan halangan. Keluar dari usaha pusat knowledge terbukti jadi cara awal cloud yang paling tidak kompleks dan paling hemat biaya untuk mendukung inovasi. Infrastruktur sebagai layanan (IaaS) dan platform sebagai layanan (PaaS) bisa meningkatkan skala usaha bersama harga yang lebih rendah. Ini ‘mengangkat dan menggeser’ dari lisensi aplikasi abadi yang tersedia melepaskan sumber energi dan anggaran TI sambil meningkatkan fleksibilitas dan kelincahan TI untuk menanggulangi perubahan. Pilih penyedia IaaS dan PaaS yang mengakibatkan Anda tidak bisa masuk ke tumpukan teknologi cloud vendor ERP petahana Anda. Beberapa vendor ERP tawarkan versi eksklusif IaaS dan PaaS. Namun, penawaran mereka mungkin tidak sekuat yang tersedia dari vendor layaknya Amazon dan Microsoft yang banyak berinvestasi didalam infrastruktur dan teknologi platform.


• Bermigrasi ke teknologi baru yang lebih mendukung model usaha digital: Menjadi usaha digital adalah komponen inti dari banyak rancangan inovasi bisnis. Beberapa teknologi yang tersedia tidak bisa dimodernisasi memadai untuk bermanfaat sebagai anggota dari platform digital perusahaan. Misalnya, aplikasi pemenuhan pesanan yang dirancang untuk mendukung produksi massal bersama menggunakan bahan baku yang standar bisa dikalahkan oleh perubahan model usaha jadi pesanan yang bisa sesuai secara online di mana setiap pesanan adalah pesanan spesifik yang menciptakan satu permintaan produksi. Contoh lain adalah kala teknologi baru (seperti menggunakan drone untuk memantau peralatan untuk masalah pemeliharaan) bakal memecah arsitektur teknologi yang tersedia (volume besar knowledge baru melebihi kapabilitas komputasi yang tersedia atau mengakibatkan kerusakan arsitektur keamanan yang ada). Dalam skenario layaknya ini, bermigrasi ke teknologi baru mungkin dibutuhkan untuk sedia kan platform yang solid untuk berinovasi.

Jika teknologi baru berada di jalan kronis menuju inovasi, itu bisa dianggap sebagai penghalang karena pada awalannya memperlambat peta jalan. Namun, menempatkan teknologi baru di posisi teratas, bisa membuahkan akselerasi hilir karena terhubung pintu untuk menggunakan solusi yang paling cocok untuk usaha dan yang bisa diadopsi bersama lebih cepat dan efektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pajak Daftar Pembayaran Perusahaan - Menghitung Jalan Keluar Anda!

Cara Registrasi Kartu Smartfren untuk Nomor Lama dan Baru 2021

Pandangan Dalam: Bagaimana Windofa Apparel Menjadi Ikon Fashion Kaos